Sejarah Orde Lama: Demokrasi Terpimpin
– Sejarah orde lama atau sejarah Demokrasi terpimpin adalah dimana yang
memimpin bangsa ini adalah Bung Karno atau Ir. Soekarno. Selama masa
orde lama ini, ada sistem yang pernah diterapkan di Indonesia, yakni:
Masa demokrasi liberal
Demokrasi yang dipakai adalah demokrasi
parlementer atau demokrasi liberal. Demokrasi pada masa itu telah
dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik. Ketegangan politik
demokrasi liberal atau parlementer disebabkan hal-hal sebagai berikut:
Presiden sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi 3 keputusan yaitu:Dominannya politik aliran maksudnya partai politik yang sangat mementingkan kelompok atau alirannya sendiri dari pada mengutamakan kepentingan bangsaLandasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendahTidka mampunya para anggota konstituante bersidang dalam mennetukan dasar negara.
Masa demokrasi terpimpinMenetapkan pembubaran konstituanteMenetapkan UUD 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi negara dan tidak berlakunya UUDS 1950Pembentukan MPRS dan DPRSDengan turunnya dekrit presiden berakhirlan masa demokrasi parlementer atau demokrasi liberal.
Menurut Ketepan MPRS no. XVIII/MPRS
/1965 demokrasi trepimpin adalah kerakyatan yang dipimpn oleh hikmat
kebijaksamaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi terpimpin
merupakan kebalikan dari demokrasi liberal dalam kenyataanya demokrasi
yang dijalankan Presiden Soekarno menyimpang dari prinsip-prinsip negara
demokrasi.
Penyimpanyan tersebut antara lain:
- Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai politik
- Peranan parlemen yang lemah
- Jaminan hak-hak dasar warga negara masih lemah
- Terjadinya sentralisasi kekuasaan pada hubungan antara pusat dan daerah
- Terbatasnya kebebasan pers sehingga banyak media masa yang tidak dijinkan terbit.
Akhirnya dari demokrasi terpimpin
memuncak dengan adanya pemberontakan G 30 S / PKI pada tanggal 30
September 1965. Demokrasi terpimpin berakhir karena kegagalan presiden
Soekarno dalam mempertahankan keseimbangan antara kekuatan yang ada
yaitu PKI dan militer yang sama-sama berpengaruh. PKI ingin membentuk
angkatan kelima sedangkan militer tidak menyetujuinya. Akhir dari
demokrasi terpimpin ditandai dengan dikeluarkannya surat perintah 11
Maret 1966 dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto untuk
mengatasi keadaan.
Pada era orde lama (1955-1961), situasi
negara Indonesia diwarnai oleh berbagai macam kemelut ditngkat elit
pemerintahan sendiri. Situasi kacau (chaos) dan persaingan diantara elit
politik dan militer akhirnya memuncak pada peristiwa pembenuhan 6
jenderal pada 1 Oktober 1965 yang kemudian diikuti dengan dengan krisi
politik dan kekacauan sosial. Pada massa ini persoalan hak asasi manusia
tidak memperoleh perhatian berarti, bahkan cenderung semakin jauh dari
harapan.
Unsur-unsur Penegakan Dremokrasi
- Negara hukum
- Masyarakat madani
- Infrastruktur politik (parpol, kelompok gerakan, kelompok kepentingan, kelompok penekan)
- Pers yang bebas dan bertanggung jawab
Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer
- Kekuasaan legislatif lebih kuat dari pada kekuatan ekspekutif
- Meteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungjawabkan tindakan kepada DPR
- Program kebijaksanaan kabinet harus disesuaikan dengan tujuan politik sebagian anggota parlemen.
Read more: http://www.pustakasekolah.com/sejarah-orde-lama-demokrasi-terpimpin.html#ixzz3EgnLDrFy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar